Hari Senin 17 September kemarin, jam 16.58 datang email ke account Sales Team Hasanah Moslem Outfit. Isinya:

“aqdhewyz.com (nama website sengaja saya samarkan) adalah satu-satunya webstore baju muslim yang mempunyai pabrik dan memproduksi baju muslim sendiri. Dengan demikian berarti Anda mendapatkan barang dari tangan pertama, tidak melalui mata rantai distribusi yang terlalu panjang, sehingga mengakibatkan margin keuntungan Anda menjadi tipis / tidak sama sekali.

Bandingkan kami dengan webstore-webstore lainnya dan Anda akan percaya bahwa kamilah pilihan Anda.

Kami produsen baju muslim, melayani grosir dan eceran, kunjungi kami di
http://www.aqdhewyz.com atau e-store kami http://www.aqdhewyz.com/store, atau hubungi kami di 0813-1903-xxxx”

== end of email ==

Hmm.. sejenak saya agak bingung.. maksud pengirim email ini apa ya..?

Yang pasti dari email yang isinya terdengar sangat bersemangat ini, pengirim ingin memberikan informasi tentang keberadaan webstore baju muslim mereka yang juga merangkap sebagai produsen… makanya mereka bisa memberikan harga yang ‘bagus’.. ok that’s good.. no problem..

Tapi ada beberapa hal yang menjadi catatan saya:

Pertama: Etika/Kesopanan.
Email tersebut tidak di dahului dengan salam. Tiba2 langsung memproklamirkan diri sebagai satu2nya webstore yang merangkap sebagai produsen. Jujur saja, saya kaget mendapat email dengan gaya seperti itu, tanpa salam langsung SKSA (sok kenal sok akrab)

Kedua: (mungkin) Salah alamat.
Karena email tersebut dikirimkan ke account sales team, maka yang termasuk dalam pikiran pertama saya adalah.. ini apa ya..? kok kayak ngajak musuhan..?! Kenapa? Karena mereka minta dibandingkan dengan webstore lain yang bukan produsen. Lha.. mereka mengirim email ke sales team dari webstore yang menjual dagangan yang sama dan (memang) bukan produsen.

Saya coba baca lagi email tersebut perlahan-lahan…

Mmmh.. mengerti saya! Email tersebut memang di tujukan untuk para agen/distibutor yang menjadi kepanjangan tangan ke sekian dari produsen. Inti emailnya jika ingin keuntungan yg banyak, ambillah barang dari tangan pertama, yaitu produsennya langsung. Jangan mau jadi tangan ketiga.. keempat, dst..

Ok, itu benar sekali! Jadi email itu tidak salah alamat?!

Eiit tunggu..! Belum tentu juga. Karena mereka juga menjual secara eceran, maka tetap saja mereka adalah pesaing langsung terhadap webstore lain yang bukan produsen dan menjual secara eceran. Jadi separo-separo lah salah alamatnya.

Ketiga: Gaya Bahasa.
Ini subyektif, tapi menurut saya gaya bahasa yang digunakan cenderung provokatif. Di satu sisi ini hal yang bagus karena menunjukkan semangat untuk berusaha (dan bersaing). Tapi di sisi lain juga seperti menunjukkan semangat untuk ‘menghancurkan’ dan ‘mematikan’ webstore-webstore lain yang sama2 berjualan pada bidang yang sama, baju muslim.

Kok?

Iya, karena mereka meminta calon pelanggan untuk membandingkan mereka dengan webstore2 lain. Ini secara tidak langsung menggiring calon pelanggan untuk tidak membelanjakan uangnya di webstore selain aqdhewyz.com karena harganya pasti mahal dan kalo dijual lagi untungnya kecil.

***

Terus terang saya cukup terganggu dengan email tersebut. Untunglah ini bulan ramadhan, jadi saya bisa agak sabar.. (tapi bulan2 lain insya Allah saya juga tetap akan sabar kok..)

Kesimpulan saya..

Pertama, belajar dari email tersebut, seharusnya kita tetap menghormati webstore-webstore lain yang memiliki usaha sejenis dengan tidak meminta calon pelanggan untuk membanding2kan. Karena pasti secara otomatis mereka akan membuat perbandingan dan penilaian sendiri. Biarlah berlaku seleksi secara alamiah, jangan dipaksakan.

Kedua, telitilah kepada siapa email tersebut kita kirimkan. Buatlah dua email terpisah yang sedikit berbeda redaksinya sesuai dengan tujuannya. Jika dikirimkan kepada agen/ distributor yang memiliki webstore, isi email dengan informasi yang memang sesuai dengan keperluan si agen/distributor tersebut. Demikian juga dengan email yang di tujukan kepada calon pembeli eceran.

Ketiga, ini yang menurut saya penting. Biasakan memberi salam terlebih dahulu pada setiap email yang kita kirim.

*** end ***

Oya, saya sudah me-reply email tersebut dengan singkat:

Terimakasih atas informasinya..

Salam,
Sales Team Hasanah Moslem Outfit
www.hasanah.galeripernik.com