Rabu malam 26 Desember 2007, MetroTV menayangkan secara langsung acara grandlaunching Visit Indonesia 2008.

Visit Indonesia 2008

Acaranya sangat sederhana, seperti acara konser musik biasa. Tidak ada tari2an daerah.. dan tidak ada permainan alat2 musik tradisional asli Indonesia. Panggungnya juga di set sederhana dengan desain suasana candi Borobudur. Saking sederhananya tadinya saya pikir ini hanya acara softlaunch saja, ternyata memang benar2 grandlaunch dari sebuah hajatan besar bangsa untuk tahun 2008.

Sambil menonton itu saya menunggu-nunggu penampilan yang extra yang mungkin akan muncul. Misalnya pertunjukan tari Saman dari Aceh, tari Piring dari Padang, tari Kecak dari Bali, atau bahkan Kuda Lumping dan juga Reog Ponorogo. Saya terus menanti.. berharap juga akan ada pertunjukan alat musik angklung, atau gamelan, atau mungkin tifa dari Papua. Hmmm.. ternyata penantian saya sia-sia belaka.. tak ada satupun dari tari2an dan alat musik tradisional daerah yang muncul!

Tamu2 asing saya lihat juga sedikit, sepertinya hanya dubes AS saja yang sering di sorot kamera dan disebut oleh MC (Tantowi Yahya & Maudy K). Saya tidak tahu apakah diantara penonton asing yang lain ada perwakilan dari biro wisata dan/atau wartawan dari negara2 yang potensial untuk mendatangkan banyak wisatawan asing.Pemberitaan di media cetak dalam negeri tentang acara ini pun saya lihat hampir tidak ada. Hari Kamis kemarin saya cek di tiga suratkabar nasional: Kompas, Media Indonesia, dan Republika, hanya Kompas yang memberitakan tentang acara ini. Cuma satu kolom dan bukan di halaman utama. Mungkinkah para pemimpin/dewan redaksi media cetak nasional tidak di undang ke acara itu..(??)

Atau mungkin para redaktur media berada dalam dilema dalam menentukan headline berita, karena pada hari yang sama (Rabu 26/12/07) terjadi banyak bencana di berbagai daerah: tanah longsor di Tawangmangu, banjir di Solo, Tegal, Semarang, Malang, dll.. . Jika sudah begini nurani dan rasa prihatin yang berbicara, berita bencana alam harus di dahulukan. Saya setuju…

Namun, bagaimanapun saya merasa bahwa acara peluncuran sebuah proyek besar untuk mengembalikan citra bangsa yang terpuruk ini terlalu sayang jika hanya diisi dengan sebuah konser musik biasa. Mohon maaf Pak Menteri, tapi menurut saya dari sisi acara secara keseluruhan, sang penyelenggara (EO) terlihat seperti kekurangan konsep mau membuat acara seperti apa. Kalau isinya hanya sekedar nyanyi-nyanyi, panitia 17an tingkat kelurahan pun saya rasa sanggup menggelarnya.

Kemudian dari sisi promosi, rasanya Departemen Kebudayaan dan Pariwisata perlu ‘belajar’ pada Kementrian Bidang Perekonomian pada saat menyelenggarakan Indonesia Infrastructure Summit tahun 2005 dan 2006 lalu. Acara tersebut diliput media secara lumayan (bukan besar2an, tp proporsional) baik dari dalam maupun luar negeri.

***

Satu hal yang membuat saya excited adalah klip iklan Visit Indonesia 2008-nya yang bagus. Klip2 itu juga sudah tersedia di Youtube, dibawah ini adalah url2-nya:

http://www.youtube.com/watch?v=dO6u0oW2gLU


http://www.youtube.com/watch?v=DSDDLucmweQ

Ada lagi hal menarik lainnya, yaitu tentang website untuk mendukung program Visit Indonesia 2008 yang beralamat di http://www.my-indonesia.info.

Visit Indonesia 2008

Pendapat saya kurang lebihnya sama dengan yang di tulis oleh Menteri Desain Republik Indonesia:

“.. nama situs kurang praktis karena ada tanda “-” dan kenapa “.info” bukan “.id…” “

Hmm… namun.. lepas dari semua tulisan saya diatas, dengan segenap hati dan sebatas kemampuan.. saya akan dukung proyek Tahun Kunjungan Wisata Indonesia 2008 ini.

Semoga citra bangsa dapat di pulihkan.. semoga harkat dan martabat bangsa dapat terangkat.. semoga jumlah wisatawan asing dan domestik dapat meningkat.. dan yang lebih penting semoga target pendapatan negara dari sektor pariwisata dapat tercapai, mudah2an malah berlebih. Amiin…

Oya, satu lagi.. mudah2an mulai tahun depan ketika saya buka yahoo.com sudah akan muncul banner iklan Visit Indonesia 2008 sesering munculnya banner iklan wisata negeri jiran tahun 2007 ini (sambil mikir.. dana bikin website 17,5 milyar termasuk buat iklan di yahoo gak yah..?).