Cerita Ringan


Pada hari Jumat minggu lalu (21 September 2007), datang email lagi dari webstore sekaligus pabrik pakaian muslim aqdhewyz.com. Sebenarnya saya sudah ingin menulis tentang ini begitu email tersebut di terima, tapi karena sejumlah kesibukan yang sulit ditinggalkan akhirnya baru hari ini saya bisa sedikit membahasnya.

Mungkinkah email itu adalah respon atas artikel di blog ini tiga hari sebelumnya..? Saya tidak tahu. Tapi terlepas dari hal tersebut email kedua ini memiliki redaksi yang sedikit berbeda dari email pertama, tetapi inti pesan yang disampaikan tetap sama.

Namun saja kali ini saya merasa agak lebih nikmat dalam membacanya.. Kenapa? (more…)

Lagi seneng ama iklan susu di tipi… :-D, lucu bener kata2 yg di ucapin ama anak kecilnya…

‘ikan bobo… sudah malaam…’

trus pas ibunya tanya ‘kamu kok blom bobo…?’ di jawab:

‘ikannya bo blom….’ (mungkin maksudnya ‘ikannya blom bobo…’ haha.. )

Tahun 2003 lalu aku pernah berjualan poster dan kartu motivasi melalui internet. Bisnis tersebut belum bisa dibilang berhasil, walaupun juga tidak bisa di katakan gagal. Sempat laku sekitar 20 – 25 buah. Pembeli dalam jumlah terbanyak adalah sodara sepupu sendiri.. (bisa jadi alasannya adalah karena kasian ya..?! hehe..)

Pernah juga aku berikan ke beberapa teman sebagai kado pernikahan karena saat itu aku benar-benar lagi gak punya uang buat angpao.. 😦

Bisnis tersebut akhirnya terhenti sekitar akhir Oktober tahun yang sama karena semua hasil desain poster dan kartu motivasi hilang karena harddisk-nya modyar.

Trus sekarang.. sudah sekitar satu setengah bulan ini aku coba lagi menjalankan bisnis pribadi melalui internet. Jika dulu pakai domain dan hosting gratisan, saat ini beli domain sendiri dan bayar fasilitas hosting di techscape. Nama toko online-nya (more…)

Kejadian ini sudah terjadi beberapa bulan lalu, tapi karena sampai sekarang aku masih suka geli ketika ingat hal ini, jadinya aku tulis aja deh.. karena kayaknya sudah waktunya juga ini jadi konsumsi publik.. halah.. gaya bener sih 😛

Waktu itu, hari Minggu aku ke kantor. Sebenarnya males banget hari libur kudu masuk kerja, tapi karena si bos minta semua anggota tim SysDev untuk datang nemenin dia yang mau ketemuan ama tamu akhirnya mau gak mau ya mesti datang. Gak ada hal yang menarik untuk diceritakan dari pertemuan dengan tamu si bos tersebut.

Hal lucu yang membuat geli adalah saat aku pulang dari kantor. Aku keluar gedung hampir berbarengan dengan bubarnya umat kristiani yang melaksanakan kebaktian di gedung tersebut. Saat itu perusahaan tempat aku bekerja memang menyewa beberapa lantai di Gedung WDS sebagai kantornya. Dan pada hari-hari tertentu beberapa ruangan di gedung tersebut juga disewakan untuk acara2 keagamaan.

Saat melangkah keluar gedung untuk menuju halte bis, aku melihat seorang pengemis tua yang duduk mangkal di pojok dekat tiang lampu jalan. Aku tidak ingat sebelumnya sudah pernah ngasih ke dia atau belum, (pengemis yang duduk disitu suka ganti-ganti, mungkin gak ya ada perjanjian giliran jaga (shift) diantara mereka? hmm.. 8->), tapi sore itu aku beri dia selembaran uang berwarna biru muda… sedikit… cuma selembar… warna biru muda pula..

Kuduga, seperti biasa pak pengemis tua itu akan bilang “terima kasih pak..” atau “terima kasih om..”. Tapi ternyata kali ini aku agak salah, dia tidak bilang itu. Mungkin karena dikira aku baru pulang dari kebaktian, jadi dia bilang:”terima kasih tuhan yesus…”

Glek!! oo.. ow 😮

Ahh.. sebenarnya aku agak kaget karena aku pikir pengemis itu seorang muslim, karena aku jarang banget ketemu ama pengemis nasrani. Tapi tak apalah, kalo memang niat mbantu gak usah liat2 apa benderanya. Bantu ya bantu..

Trus, sambil tetap jalan aku jawab ucapan terimakasih tadi.. pelan.. “Sama-sama Pak.. but I’m not your god.. I’m not tuhan yesus..” 😀